Eny Kartikawati - wolipop
Dok. Thinkstock
Penelitian tersebut dilakukan oleh Profesor Virginia Slaughter dan timnya di Universitas Queensland, Australia. Penelitian itu melibatkan 36 anak usia batita.
"Penelitian kami menemukan bahwa manusia mulai belajar berhitung lebih cepat ketimbang yang diperkirakan sebelumnya," ujar Slaughter seperti dilansir Telegraph.
Dalam penelitian itu, para batita diperlihatkan dua video berbeda menghitung enam ikan. Video pertama menunjukkan gambar tangan yang menunjuk setiap ikan diikuti suara menghitung ikan tersebut dari satu sampai enam. Video kedua, tangan menunjuk ikan tapi tidak berurutan, namun suara yang keluar tetap dengan hitungan yang benar.
Dari 36 batita tersebut, bayi-bayi yang berusia 18 bulan lebih memilih menonton video berhitung yang benar. "Hasil ini menunjukkan bayi sudah punya prinsip abstrak sebelum mereka mengerti cara menghitung sebenarnya," tutur Slaughter.
"Anak-anak mulai belajar berhitung setelah usia dua tahun dan kemampuan mereka berkembang beberapa tahun ke depan. Namun sebelum itu, bayi-bayi ini sudah melihat contoh-contoh berhitung yang diperlihatkan oleh orangtua, saudara atau dari televisi," tambahnya.
Data dari penelitian itu menunjukkan, bayi-bayi antara usia 15-18 bulan mulai belajar prinsip abstrak cara berhitung dari apa yang mereka lihat. Temuan dari penelitian tersebut pun kini akan dikembangkan lagi apa yang sebenarnya bayi-bayi pelajari dari kebiasaan berhitung yang mereka lihat itu.
(eny/hst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar